Kutil kelamin atau Kondilomata Akuminata akhir-akhir ini semakin meningkat.
Kondiloma akuminata adalah:
1. Tumor pada genitalia yang bersifat lunak seperti jengger ayam
dan tidak nyeri.
2. Pertumbuhan jaringan yang bersifat jinak, superfisial, terutama
di daerah genitalia (kelamin).
1. Tumor pada genitalia yang bersifat lunak seperti jengger ayam
dan tidak nyeri.
2. Pertumbuhan jaringan yang bersifat jinak, superfisial, terutama
di daerah genitalia (kelamin).
PENYEBAB
Virus DNA golongan Papovavirus, yaitu: Human Papilloma Virus (HPV).
HPV tipe 6 dan 11 menimbulkan lesi dengan pertumbuhan (jengger ayam).
HPV tipe 16, 18, dan 31 menimbulkan lesi yang datar (flat).
HPV tipe 16 dan 18 seringkali berhubungan dengan karsinoma genitalia (kanker ganas pada kelamin)
HPV tipe 6 dan 11 menimbulkan lesi dengan pertumbuhan (jengger ayam).
HPV tipe 16, 18, dan 31 menimbulkan lesi yang datar (flat).
HPV tipe 16 dan 18 seringkali berhubungan dengan karsinoma genitalia (kanker ganas pada kelamin)
Terdapat papul atau tumor (benjolan), dapat soliter (tunggal) atau multipel (banyak) dengan permukaan yang verukous atau mirip jengger ayam. Terkadang penderita mengeluh nyeri.
Jika timbul infeksi sekunder berwarna kemerahan akan berubah menjadi keabu-abuan dan berbau tidak sedap.PENGOBATAN
Jika timbul infeksi sekunder berwarna kemerahan akan berubah menjadi keabu-abuan dan berbau tidak sedap.PENGOBATAN
Umumnya di daerah lipatan yang lembab pada genitalia eksterna.
Pada pria, misalnya di: perineum dan sekitar anus, sulkus koronarius, gland penis, muara uretra eksterna, prepusium, korpus dan pangkal penis.
Pada wanita, misalnya di: vulva dan sekitarnya, introitus vagina, labia mayor, labia minor, terkadang pada porsio uteri.
Pada pria, misalnya di: perineum dan sekitar anus, sulkus koronarius, gland penis, muara uretra eksterna, prepusium, korpus dan pangkal penis.
Pada wanita, misalnya di: vulva dan sekitarnya, introitus vagina, labia mayor, labia minor, terkadang pada porsio uteri.
1. Tutul (olesi sedikit) dengan tinctura podofilin 20-25% (ini tidak
boleh diberikan pada wanita hamil, karena dapat terjadi
kematian fetus/janin).
2. Pada wanita hamil, tutul dengan asam triklorasetat (TCA)
80-90%. Atau digunakan larutan dengan konsentrasi 50%,
dioleskan setiap minggu.
3. Salep 5-fluorurasil 1-5% diberikan setiap hari sampai lesi hilang.
4. Bedah listrik (elektrokauterisasi).
5. Bedah beku dengan nitrogen cair.
6. Bedah skalpel.
7. Laser karbondioksida.
8. Interferon (suntikan i.m. atau intralesi) atau topikal (krim).
a. Interferon alfa
diberikan dengan dosis 4-6 mU i.m.
3 x seminggu selama 6 minggu atau
dengan dosis 1-5 mU i.m. selama 6 minggu.
b. Interferon beta
diberikan dengan dosis 2×10 g unit i.m.
selama 10 hari berturut-turut.
9. Pada pria yang tidak dikhitan (disunat)
dapat dilakukan eksisi dan sirkumsisi (khitan).
boleh diberikan pada wanita hamil, karena dapat terjadi
kematian fetus/janin).
2. Pada wanita hamil, tutul dengan asam triklorasetat (TCA)
80-90%. Atau digunakan larutan dengan konsentrasi 50%,
dioleskan setiap minggu.
3. Salep 5-fluorurasil 1-5% diberikan setiap hari sampai lesi hilang.
4. Bedah listrik (elektrokauterisasi).
5. Bedah beku dengan nitrogen cair.
6. Bedah skalpel.
7. Laser karbondioksida.
8. Interferon (suntikan i.m. atau intralesi) atau topikal (krim).
a. Interferon alfa
diberikan dengan dosis 4-6 mU i.m.
3 x seminggu selama 6 minggu atau
dengan dosis 1-5 mU i.m. selama 6 minggu.
b. Interferon beta
diberikan dengan dosis 2×10 g unit i.m.
selama 10 hari berturut-turut.
9. Pada pria yang tidak dikhitan (disunat)
dapat dilakukan eksisi dan sirkumsisi (khitan).
Jika masih baru (hitungan hari-minggu) muncul, masih dapat diobati dengan obat oles tingtura podofilin 25%. kutil baru ditanadai dengan warnanya yang kemerahan. Jika sudah lama/kronis, ditendai dengan warnanya keabuabuan hingga hitam sewarna kulit sekitarnya, biasanya sudah lebih dari 1 bulan. Kalau sudah kronis, obat podofilin tidak akan berespon lagi, jadi harus dilakukan bedah listrik/elektro cauter/ istilah orang awan “dibakar”.
Menunda pengobatan kutil kelamin ini terlalu lama yang mengakibatkan harus dilakukannya bedah listrik.
nama lain :Jengger ayam (genital warts)
- penyebab apilloma Virus
- perantara : manusia
- tempat kuman keluar : penis, vagina, anus
- cara penularan : hubungan seksual
- tempat virus masuk : penis, vagina, anus
Masa inkubasi 2-3 bulan. Cara penularan melaluiu hubungan seksual. Diagnosa terutama ditegakkan secara klinis. Lokalisasi lesi pada umumnya di daerah lipatan dan lelbab, misalnya daerah vulva, vagina sampai serviks, daerah perineum dan perineae. Lesi berupa papul, berwarna pucat dengan permukaan seperti bunga kol yang makin lama makin membersar sehingga sangat mengganggu.
http://childrenhivaids.wordpress.com/2009/08/10/kondiloma-akuminata-penyakit-menular-seksual/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar